Setiap orang ingin untuk bahagia. Termasuk bagi mereka yang terlahir dengan kelainan genetik langka.
Seperti yang dialami oleh dua orang wanita yang terlahir kembar siam. Dilansir dari pulse.ng (05/09/2017), Ganga dan Jamuna Mondal, menjadi perbincangan saat ke duanya lahir. Memiliki 1 perut, sepasang kaki namun organ dalam terpisah, membuat mereka mendapat perlakuan diskriminatif. Termasuk dari ibunya sendiri yang menganggap mereka sebagai kutukan.
Referensi pihak ketiga
Tidak semua orang mau berteman dengan mereka, apalagi mendapatkan suami. Sampai usia 45 tahun, Manga dan Jamuna masih melajang.
Demi menjalani hidup, mereka terpaksa menjadi objek sirkus yang dipertontonkan di pasar malam. Mereka pun disebut sebagai gadis laba-laba.
Sampai suatu hari, seorang pemuda memandang Manga dan Jamuna dengan pandangan berbeda. Pria itu adalah Jasimuddin. Seorang guru sekolah menengah yang bersedia menikahi Manga dan Jamuna tanpa syarat.
Referensi pihak ketiga
Menurut Jasimuddin, ia jatuh cinta pada kecantikan batin gadis itu yang tampak lebih bersinar daripada orang lain.
“Sejak saya bertemu mereka, saya menganggap rasa sakit mereka sebagai milik saya. Saya selalu seperti ini. Saya selalu memperlakukan masalah orang lain sebagai masalah saya sendiri dan berusaha membuat segalanya lebih baik. Sekarang, setiap malam saya duduk bersama mereka. Kami berbagi makanan di teras dan berbicara tentang kehidupan kami." Ungkap Jasimuddun.
Meski sempat diragukan, tapi mereka benar-benar bisa hidup dengan baik dan rukun. Bahkan mereka menjadi inspirasi banyak orang untuk menerima orang lain apa adanya. Ganga dan Jamuna pun menjadi lebih bahagia dan percaya diri dengan kondisinya ini.
Nah, bagaimana menurut Sobat semua tentang kisah Ganga dan Jamuna ini? Silakan berikan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah ini ya.
